Analisis Hujan Lebat Penyebab Peristiwa Banjir Di Batam Kepulauan Riau (Studi Kasus: 30 November 2023)

Authors

  • Arief Fansius STMKG Tangerang Selatan
  • Alifficionaldo Agpri Putra STMKG Tangerang Selatan

DOI:

https://doi.org/10.59435/jimnu.v2i2.279

Keywords:

heavy rain , floods, convective, disaster

Abstract

Hujan lebat di Kota Batam pada tanggal 30 November 2023 menyebabkan sebagian besar wilayah terendam banjir. Intensitas hujan pada hari tersebut mencapai level hujan lebat dengan Curah hujan sebesar 81 mm yang mengakibatkan kerugian signifikan, termasuk terendamnya puluhan rumah warga. Dalam mengkaji peristiwa ini, penelitian ini akan memahami faktor penyebab kejadian dengan mengamati data suhu permukaan laut, streamline, Southern Oscillation Index(SOI), Indian Ocean Dipole (IOD), dan data observasi permukaan diperlukan untuk mengetahui faktor lokal dan global yang mempengaruhi kejadian tersebut. Analisis menunjukkan bahwa fenomena SOI yang bernilai negatif dan IOD yang bernilai positif memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap hujan lebat di wilayah tersebut. Madden Julian Oscilation yang berada di Samudera Hindia bagian Timur juga berpotensi meningkatkan pembentukan awan konvektif yang berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian Barat hingga dapat menyebabkan banjir di wilayah Batam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad Zakir, W. (2010). Perspektif Operasional Cuaca Tropis. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi

Agus W., P. (2011). Analisis Cuaca I. Jakarta: Meteorologi dan Geofisika (AMG).

Audia Azizah Azani, N. K. (2022).

Jurnal Widya Climago Vol.4No.1Mei202229KAJIAN INDEKS STABILITAS ATMOSFER TERHADAP KEJADIAN HUJAN LEBAT DI KOTA BITUNG(STUDI KASUS TAHUN 2020 -2021). Jurnal Widya Climago Vol.4No.1.

Achmad Zakir, W. (2010). Perspektif Operasional Cuaca Tropis. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Agus W., P. (2011). Analisis Cuaca I. Jakarta: Meteorologi dan Geofisika (AMG).

Audia Azizah Azani, N. K. (2022). Jurnal Widya Climago Vol.4No.1Mei202229KAJIAN INDEKS STABILITAS ATMOSFER TERHADAP KEJADIAN HUJAN LEBAT DI KOTA BITUNG(STUDI KASUS TAHUN 2020 -2021). Jurnal Widya Climago Vol.4No.1.

Eka Fibriantika, D. M. (2020). ANALISIS SPASIAL INDEKS STABILITAS UDARA DI INDONESIA. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca.

Fannia Wahyu Ramadhanty, M. K. (2021). engaruh Fenomena IOD(Indian Ocean Dipole) Terhadap Sebaran Temperatur dan Salinitas di Perairan Barat Sumatera. Indonesian Journal of Oceanography.

Harun Arrashid, D. S. (2023). KONDISI DINAMIKA ATMOSFER SAAT HUJAN LEBAT DI KALIMANTAN SELATAN (PERIODE 12 – 17 JANUARI 2021). BULETIN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA.

Inlim Rumahorbo, U. H. (2020). ANALISIS KONDISI ATMOSFER PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT PENYEBAB BANJIRDELISERDANG (STUDI KASUS : 18 JUNI 2020). Seminar Nasional Kahuripan I.

Lu’lu Muthmainati Fu’adah, A. D. (2018). KAJIAN INDEKS STABILITAS ATMOSTER TERHADAP KEJADIAN HUJAN LEBAT DI WILAYAH BOGOR. Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya).

MIRANDA SAHFIRA TUNA, Y. Y. (2023). ANALISIS CUACA EKSTREM PENYEBAB BANJIR DI KABUPATEN BIREUN, ACEH (Studi Kasus: 12 Januari 2022). Jurnal Material dan Energi Indonesia.

Peraturan Kepala Badan Meteorologi, K. d. (2010). Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor KEP.9 Tahun 2010 tentang Prosedur Standar Operasional Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, dan Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim. Jakarta: PERKA BMKG.

Prof. Dr. Bayong Tjasyono HK., D. I. (2007). Meteorologi Indonesia 2. Jakarta: Badan Meteorologi dan Geofisika.

Ni Luh Made Anik Evaria, & Rafa Zafirah Istiqomah. (2024). Analysis of Extreme Weather Causes of Flooding in Manado North Sulawesi. Journal Of Global Research Publications, 1(1), 12–17. https://doi.org/10.59435/jgrp.v1i1.2024.3ADIAN BANJIR BANDANG DI MASAMBA TANGGAL 12-13 JULI 2020. Prosiding Seminar Nasional Kahuripan I Tahun 2020.

Published

28-07-2024

How to Cite

Analisis Hujan Lebat Penyebab Peristiwa Banjir Di Batam Kepulauan Riau (Studi Kasus: 30 November 2023). (2024). Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU), 2(2), 93-98. https://doi.org/10.59435/jimnu.v2i2.279

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 > >>