Strategi Komunikasi Dakwah Di Era Tabi’ut Tabi’in: Telaah Historis Dan Relevansi Kontemporer

Authors

  • Muhammad Farid Abi Ardiansyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Haryono Hadi Kuswanto UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Lulu Firdauz Ramadhani UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Candra Krisna Jaya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59435/jimnu.v2i3.441

Keywords:

Komunikasi Dakwah

Abstract

Periode Tabi’ut Tabi’in, sebagai generasi ketiga dalam sejarah Islam, memainkan peran krusial dalam pengembangan pemikiran dan dakwah Islam. Meskipun tidak bertemu langsung dengan Sahabat Nabi Muhammad SAW, mereka berhasil meneruskan dan memperkaya ajaran Islam melalui kontribusi signifikan dalam bidang fiqh, teologi, dan filsafat. Dalam konteks sosial-politik yang kompleks, terutama di bawah Dinasti Umayyah dan Abbasiyah, dakwah tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga mencakup pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika komunikasi dakwah selama periode ini dan relevansinya dalam konteks kontemporer, serta menegaskan fondasi pemikiran Islam yang dibangun oleh generasi Tabi’ut Tabi’in. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengungkapkan pentingnya memahami warisan intelektual mereka sebagai pedoman bagi umat Islam di era modern.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aminuddin. (2013). Dakwah teoretis dan historis. Al-Munzir, 6(2).

Setiawan, A. M., & Sodikin, A. (2023). Misi dakwah Islam masa Bani Umayyah. JUSAN: Jurnal Sejarah Peradaban Islam Indonesia, 1.

Siti Maryam. (2003). Sejarah peradaban Islam: Dari masa klasik hingga modern. IAIN Sunan Kalijaga.

Rafiq. (2022). Strategi dakwah pada masa dinasti Abbasiyah (Pendekatan komunikasi politik, sosial budaya, ekonomi, dan ilmu pengetahuan). Hikmah: E-Jurnal, 16(1).

Abu al-Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasyi. (1999). Tafsīr al-Qur’ān al-‘Azīhīm (S. bin Muhammad Salamah, Ed., Vol. 2). Dar Thaybah li al-Nasyr wa al-Tawzi.

Jalal al-Din Abd al-Rahman bin al-Kamal al-Suyuthi. (1993). Al-Dūrr al-Mantsūr (Vol. 2). Dar al-Fikr.

Abu al-Husayn Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyayri al-Nisaburi. Al-Jāmi’ al-Sahīh (Vol. 1).

Syams al-Din Muhammad bin Ahmad bin Utsman al-Dzahabi. (1985). Siyār A’lām al-Nubalā’ (S. al-Samar, Ed., Vol. 23). Muassasah al-Risalah.

Syams al-Din Muhammad bin Ahmad bin Utsman al-Dzahabi. Siyār A’lām al-Nubalā’ (Vol. 15).

Fakhry, M. (1999). Philosophy and theology from the eighth century C.E. to the present. In J. L. Esposito (Ed.), The Oxford history of Islam (p. 299). Oxford University Press.

Muhammad bin Abd al-Wahhab. Al-Rasāil al-Syakhsi}yyah lī al-Syaīk Muhammad bin Abd al-Wahhāb.

Published

24-11-2024

How to Cite

Strategi Komunikasi Dakwah Di Era Tabi’ut Tabi’in: Telaah Historis Dan Relevansi Kontemporer. (2024). Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU), 2(3), 140-145. https://doi.org/10.59435/jimnu.v2i3.441