Pengelolaan Air Asam Tambang Dalam Mendukung SDGs Sektor Pertambangan: Perspektif Hukum Lingkungan

Authors

  • Dimas Andrianto Universitas Negeri Padang
  • Aldri Frinaldi Universitas Negeri Padang
  • Dasman Lanin Universitas Negeri Padang
  • Rembrandt Universitas Andalas
  • Mhd. Ridha Universitas Negeri Padang
  • Iqrima Basri Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.59435/jimnu.v3i2.605

Keywords:

Air Asam Tambang, SDG 6, SDG 13, Hukum Lingkungan, Pembangunan Berkelanjutan

Abstract

Pengelolaan Air Asam Tambang (AAT) merupakan isu penting dalam pembangunan berkelanjutan sektor pertambangan. Aktivitas pertambangan yang tidak terkendali dapat menghasilkan AAT melalui oksidasi mineral sulfida, yang berdampak pada penurunan kualitas air, kerusakan ekosistem, serta peningkatan emisi karbon dioksida (CO₂) dan sulfur dioksida (SO₂). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pengelolaan AAT di Indonesia dan keterkaitannya dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Metode yang digunakan adalah studi literatur (library research) melalui analisis hasil penelitian, laporan lembaga internasional, dan regulasi nasional yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa perusahaan tambang besar telah menerapkan sistem pengelolaan AAT yang relatif baik, sementara perusahaan skala menengah dan kecil masih menghadapi keterbatasan teknologi, biaya, dan pengawasan. Lemahnya penegakan hukum serta koordinasi antarinstansi menyebabkan kebijakan lingkungan belum optimal, sehingga pencemaran air dan emisi karbon dari sektor pertambangan tetap tinggi. Kajian ini menekankan pentingnya penerapan teknologi ramah lingkungan, penegakan hukum yang tegas, dan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Penelitian ini memberikan perspektif baru mengenai integrasi antara instrumen hukum dan pendekatan teknologi dalam mewujudkan tata kelola pertambangan berkelanjutan di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

  • Aldri Frinaldi, Universitas Negeri Padang

    Ilmu Administrasi Negara

  • Dasman Lanin, Universitas Negeri Padang

    Ilmu Sosial

  • Rembrandt, Universitas Andalas

    Ilmu Hukum

  • Mhd. Ridha, Universitas Negeri Padang

    Ilmu Lingkungan

  • Iqrima Basri, Universitas Negeri Padang

    Ilmu Pendidikan

References

Alghifary, A., & Sihombing, Y. I. (2022). Permeable reactive barrier sebagai inovasi remediasi air asam tambang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia. Jurnal Himasapta, 6(3), 159–170. DOI: https://doi.org/10.20527/jhs.v6i3.4680

Arkum, D. (2024). Pembangunan berkelanjutan industri pertambangan timah di Indonesia. Deepublish.

Arif, I. I. (2021). Good mining practice di Indonesia. Gramedia pustaka utama.

Awalia, N. A., & Marzuki, I. (2025). Pemanfaatan campuran zeolit dan limestone untuk menurunkan pH air asam tambang pada pengujian skala laboratorium. ILTEK: Jurnal Teknologi, 20(1), 13–17. DOI: https://doi.org/10.47398/iltek.v20i01.223

Budirohmi, A., Arianti, S. F., Armus, R., Pohan, M. S. A., La Habi, M., Opier, P. N. J.. & Purwanto, P. (2025). Kimia Lingkungan: Dasar Teori dan Aplikasi. Yayasan Tri Edukasi Ilmiah.

Brundtland Commission. (1987). Our common future. Oxford University Press.

Chandra, F. (2024). Hukum lingkungan. Meja Ilmiah Publikasi.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). SAGE Publications.

Fahruddin, F. (2009). Pengaruh jenis sedimen wetland dalam reduksi sulfat pada limbah air asam tambang (AAT). Jurnal Teknologi Lingkungan, 10(1), 26–30. DOI: https://doi.org/10.29122/jtl.v10i1.1500

Fahruddin, M. S. (2022). Mikrobiologi pengolahan limbah tambang. Qiara Media.

Gautama, R. S. (2012). Pengelolaan air asam tambang. Institut Teknologi Bandung.

Hasid, H. Z., Akhmad Noor, S. E., & Kurniawan, E. (2022). Ekonomi sumber daya alam dalam lensa pembangunan ekonomi. Cipta Media Nusantara.

Indra, H., Lepong, Y., Gunawan, F., & Abfer-tiawan, M. S. (2014). Penerapan metode active dan passive treatment dalam pengelolaan air asam tambang Site Lati. Jurnal Sylva Lestari, 1(1), 1–9.

Iskandar, A. H. (2020). SDGs desa: percepatan pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Iwan Saputra, I. S. (2021). Efektivitas Sistem Constructed Wetlands dengan Keladi Singonium (Syngonium polophyllum) dan Biochar Tatal Karet dalam Menurunkan Parameter Pencemar Air Lindi (Doctoral dissertation, Universitas Batanghari).

Johar, O. A. (2021). Realitas permasalahan penegakan hukum lingkungan di Indonesia. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1), 54–65. DOI: https://doi.org/10.31258/jil.15.1.p.54-65

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2024). Laporan kinerja penegakan hukum lingkungan tahun 2024. KLHK.

Kim, N., & Park, D. (2022). Biosorptive treatment of acid mine drainage: A review. International Journal of Environmental Science and Technology, 19(9), 9115–9128. DOI: https://doi.org/10.1007/s13762-021-03631-5

Krippendorff, K. (2019). Content analysis: An introduction to its methodology (4th ed.). SAGE Publications. DOI: https://doi.org/10.4135/9781071878781

Kusdarini, E., Sania, P. R., & Budianto, A. (2024). Netralisasi air asam tambang menggunakan pengolahan aktif dan pasif. Jurnal Ilmu Lingkungan, 22(3), 808–815. DOI: https://doi.org/10.14710/jil.22.3.808-815

KLHK. (2024). Laporan status / ringkasan kondisi lingkungan hidup terkait sektor pertambangan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Maharini, G. A. K. S. (2017). Studi Reduksi Sulfur Dioksida (SO2) Udara Ambien oleh Ruang Terbuka (RTH) untuk Wilayah Permukiman dan Transportasi di Kota Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. https://repository. its. ac. id/43243/1/3313100016-Undergraduate-Theses. pdf.

Manik, J. I., & Rambe, M. I. I. (2024). Implementasi prinsip-prinsip hukum lingkungan dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 4(4), 8220-8229.

Maulida, S. A., & Purwanti, I. F. (2023). Kajian pengolahan air asam tambang industri pertambangan batu bara dengan constructed wetland. Jurnal Teknik ITS, 12(1), D46–D51. DOI: https://doi.org/10.12962/j23373539.v12i1.111230

Nugraha, R., Varlitya, C. R., Judijanto, L., Adiwijaya, S., Suryahani, I., Murwani, I. A., & Basbeth, F. (2024). Green economy: Teori, konsep, gagasan penerapan perekonomian hijau berbagai bidang di masa depan. Sonpedia Publishing Indonesia.

Organisation for Economic Co-operation and Development. (2022). Environmental performance review: Indonesia 2022. OECD Publishing.

Perala, I., Yani, M., & Mansur, I. (2022). Bioremediasi air asam tambang batubara dengan pengayaan bakteri pereduksi sulfat dan penambahan substrat organik. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 18(2), 81–95. DOI: https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol18.No2.2022.1232

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik. (2018). Jakarta: Kementerian ESDM.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. (2021). Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Prambudi, R. A. (2021). Pengaruh oksigen dalam uji potensi pembentukan air asam tambang dengan metode free draining column leach test menggunakan fly ash dan bottom ash sebagai material non-acid forming (NAF) [Tesis doktoral, Institut Teknologi Nasional Bandung].

Prno, J., Pickard, M., & Kaiyogana, J. (2021). Effective community engagement during the environmental assessment of a mining project in the Canadian Arctic. Environmental Management, 67(5), 1000–1015. DOI: https://doi.org/10.1007/s00267-021-01426-5

Purwendah, E. K. (2019). Perlindungan lingkungan dalam perspektif prinsip kehati-hatian (precautionary principle). Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 1(2), 82–94. DOI: https://doi.org/10.23887/jmpppkn.v1i2.49

Rachman, R. M., Baturante, H., Delly, J., Gunadi, H., & Manga, J. (2004). Kimia lingkungan.

Razie, F. (2016). Kajian penanggulangan air asam tambang pada salah satu perusahaan pemegang ijin usaha pertambangan di Desa Lemo, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. EnviroScienteae.

Robertua, V. (2020). Politik lingkungan Indonesia: Teori & studi kasus.

Said, N. I. (2014). Teknologi pengolahan air asam tambang batubara: Alternatif pemilihan teknologi. Jurnal Air Indonesia, 7(2), 246–269. DOI: https://doi.org/10.29122/jai.v7i2.2411

Sitorus, S., Wahyudin, M., & Napitupulu, M. (2024). Monograf kimia air asam tambang batu bara. Penerbit NEM.

Suryadi, M., & Kusuma, G. J. (2019). Pengelolaan air asam tambang dari dinding bekas penambangan sebagai alternatif penanggulangan pencemaran lingkungan: Studi kasus Tambang Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Sosioteknologi, 18(3), 433–448. DOI: https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2019.18.3.10

Tong, L., Fan, R., Yang, S., & Li, C. (2021). Development and status of the treatment technology for acid mine drainage. Mining, Metallurgy & Exploration, 38(1), 315–327. DOI: https://doi.org/10.1007/s42461-020-00298-3

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. (2020). Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. (2009). Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

United Nations Environment Programme. (2021). Global environment outlook 6: Healthy planet, healthy people. UNEP.

Wahyudin, I., Widodo, S., & Nurwaskito, A. (2018). Analisis penanganan air asam tambang batubara. Jurnal Geomine, 6(2), 85–89. DOI: https://doi.org/10.33536/jg.v6i2.214

Wibisana, A. G., & Jonaidi, D. P. (2020). Landasan doktriner hak gugat pemerintah terhadap kerugian lingkungan hidup di Indonesia. Jurnal Bina Mulia Hukum, 5(1), 156–175. DOI: https://doi.org/10.23920/jbmh.v5i1.9

Widodo, S., Sufriadin, A., Budiman, A. A., Asmiani, N., Jafar, N., & Babay, M. F. (2019). Karakterisasi mineral pirit pada batubara berdasarkan hasil analisis mikroskopi, proksimat, total sulfur, dan difraksi sinar X; Potensi terjadinya air asam tambang. Jurnal Geosapta, 5(2), 121-126. DOI: https://doi.org/10.20527/jg.v5i2.6224

Yuan, J., Ding, Z., Bi, Y., Li, J., Wen, S., & Bai, S. (2022). Resource utilization of acid mine drainage (AMD): A review. Water, 14(15), 2385. DOI: https://doi.org/10.3390/w14152385

Zhang, T., Zhang, C., Du, S., Zhang, Z., Lu, W., Su, P., & Zhao, Y. (2023). A review: The formation, prevention, and remediation of acid mine drainage. Environmental Science and Pollution Research, 30(52), 111871–111890. DOI: https://doi.org/10.1007/s11356-023-30220-5

Downloads

Published

30-07-2025

How to Cite

Pengelolaan Air Asam Tambang Dalam Mendukung SDGs Sektor Pertambangan: Perspektif Hukum Lingkungan. (2025). Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU), 3(2), 151-158. https://doi.org/10.59435/jimnu.v3i2.605

Most read articles by the same author(s)