Pengaruh Pengarahan Instrumen Pembelajaran Model Permainan Edukatif oleh Kepala Sekolah Bagi Pengembangan Inovatif Guru Dalam Mengajar Bahasa Indonesia di SDN 066047 Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan
DOI:
https://doi.org/10.59435/jipnas.v1i1.52Keywords:
Model Permainan Edukatif, Pengembangan Inovatif Guru, PembelajaranAbstract
Peran dan fungsi Kepala Sekolah SD salah satunya adalah melakukan pembinaan bagi pelaksanaan kurikulum di Sekolah Dasar, Ini merupakan tanggung jawab dan tugas berat yang dipikul oleh kewajiban seorang supervisor pendidikan. Untuk mewujudkan tugas tersebut perlu adanya dukungan dari pelbagai pihak yang terkait termasuk seluruh elemen yang ada di sekolah binaan. Aspek ini menjadi modal penting bagi kondusivitas pelaksanaan kegiatan supervisi, dalam hal ini penulis menyelenggarakan suatu kegiatan penelitian tindakan sekolah yang bisa merangsang aktivitas proses belajar mengajar di kelas, berupa pengarahan model pembelajaran bersifat rekreatif bagi pengajaran bahasa Indonesia di kelas rendah yaitu dengan memperkenalkan model pembelajaran permainan edukatif. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum di Tingkat Sekolah Dasar dinyatakan secara eksplisit bahwa permainan merupakan media pembelajaran bahasa Indonesia di kelas-kelas rendah, yaitu kelas satu atau kelas dua. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setian putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 066047 Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (64,00%), siklus II (88,00%).Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode permainan edukasi berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa kelas IV SD N 066047 Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Bahasa Indonesia.Peran dan fungsi Kepala Sekolah SD salah satunya adalah melakukan pembinaan bagi pelaksanaan kurikulum di Sekolah Dasar, Ini merupakan tanggung jawab dan tugas berat yang dipikul oleh kewajiban seorang supervisor pendidikan. Untuk mewujudkan tugas tersebut perlu adanya dukungan dari pelbagai pihak yang terkait termasuk seluruh elemen yang ada di sekolah binaan. Aspek ini menjadi modal penting bagi kondusivitas pelaksanaan kegiatan supervisi, dalam hal ini penulis menyelenggarakan suatu kegiatan penelitian tindakan sekolah yang bisa merangsang aktivitas proses belajar mengajar di kelas, berupa pengarahan model pembelajaran bersifat rekreatif bagi pengajaran bahasa Indonesia di kelas rendah yaitu dengan memperkenalkan model pembelajaran permainan edukatif. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum di Tingkat Sekolah Dasar dinyatakan secara eksplisit bahwa permainan merupakan media pembelajaran bahasa Indonesia di kelas-kelas rendah, yaitu kelas satu atau kelas dua. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setian putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 066047 Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (64,00%), siklus II (88,00%).Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode permainan edukasi berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa kelas IV SD N 066047 Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Bahasa Indonesia.
Downloads
References
Bahri, S. (2021). Peningkatan Kapasitas Guru Di Era Digital Melalui Pembelajaran Inovatif Variatif. Jurnal Hurrah : Jurnal Evaluasi Pendidikan Dan Penelitian, 2(4), 93–102.
Dwi Ambarwati, Udik Budi Wibowo, Hana Arsyiadanti, S. S. (2021). Studi Literatur: Peran Inovasi Pendiikan Pada Pembelajaran BerbasisTeknologi Digital. Jurnak Inovasi Tenologi Pendidikan, 8(2), 173–184.
Intan, Indria Hapsari, M. F. (2021). Inovasi Pembelajaran Sebagai Strategi Peningktan Kualitas Guru Di SDN 2 Setu Kulon.
Jamila, Ahdar, E. N. (2021). Problematika Guru dan Siswa dalam Proses Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid 19 di UPTD SMP Negeri 1 Parepare. M.MA’ARIEF: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Budaya, 3(2).
Mirta Haryani, Z. Q. (2021). Pemahaman Guru PAUD tentan g Alat Permainan Edukatif (APE) di TK Pertiwi 1 Kota Bengkulu. Jurnal Educhild (Pendidikan & Sosial ), 10(1), 6–11.
Nuryati. (2022). Model Pengembangan Bahan Ajar Alat Permainan Edukatif (APE) Untuk Mahasiswa PAUD. Research and Development Journal Of Eucation, 8(2), 536–545.
Pustika Sari, M. I. G. (2022). Faktor Kegagalan Pengembangan Media Pembelajaran Guru Sosiologi di SMAN 15 Padang. Naradidik: Journal of Pedagogy Education, 1(1), 78–83.
Sri Wahyuni, N. D. P. (2020). Karakteristik Instrumen enilaian Akhir Semester Mata Pelajaran Matematika Di SMKN 1 Braja Selebah. Journal of Mathematics Eucation, 1(2), 126–134.
Supriyadi. (2013). Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. UNG Press Gorontalo.
Uswatun Hasanah, susilahudin Putrawangsa, raden fanny printi ardi. (2017). Evaluasi kualitas instrumen pengukuran kinerja tenaga pendidik. Jurnal TATSQIF, Junal Penelitian Pendidikan, 15(1), 24–37.
Widiastuti, N. P. K. (2022). Instrumen Penilaian Pembelajaran & Penelitian (Budi & Kurniawan (eds.); 1st ed.). Widina Bhakti Persada Bandung.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Tetti Herawati Rambe
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.