Pengaruh Kebijakan BPJS Kesehatan Tentang Sistem Rujukan Berjenjang Terhadap Penurunan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru

Authors

  • Aida Sulisna 1 Institut Kesehatan Helvetia
  • Hana Dhini Julia Pohan 2 Institut Kesehatan Helvetia Medan
  • Sri Agustina Meliala 3 Institut Kesehatan Helvetia Medan

DOI:

https://doi.org/10.59435/jimnu.v1i1.36

Keywords:

sistem rujukan, BPJS, Pasien

Abstract

Dalam sistem rujukan berjenjang masyarakat yang akan berobat ke Rumah Sakit Umum dengan kartu BPJS harus mendapatkan rujukan dari dokter klinik/puskesmas. untuk mengetahui pengaruh kebijakan BPJS kesehatan tentang sistem rujukan berjenjang terhadap penurunan pasien rawat jalan Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru. Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian; seluruh pasien BPJS rawat jalan sebanyak 25.012 orang. Sampel; 100 orang yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Metode pengumpulan data; data primer, skunder dan tersier. Analisis data; analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji statistik regresi logistik. pengetahuan nilai p-value = 0,002<0,05. sikap nilai p-value = 0,003<0,05. informasi nilai p-value = 0,001<0,05. Hasil menunjukkan bahwa faktor (pengetahuan, sikap dan informasi) memiliki pengaruh terhadap penurunan pasien rawat jalan. Faktor yang paling berpengaruh adalah sikap, dimana sikap menunjukkan nilai OR 46,166. Artinya sikap yang negatif cenderung 46 kali lipat memiliki pengaruh terhadap penurunan pasien rawat jalan. Ada pengaruh pengetahuan, sikap dan informasi terhadap penurunan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Undang-Undang. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Bandan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Jakarta: Kementerian Republik Indonesia; 2011.

Murniati N. Utilisasi PPK II BPJS Kesehatan: Analisis Perbandingan Perilaku Warga Komplek Perumahan dan Warga Perkampungan di Depok. J Vokasi Indones. 2019;3(2).

BPJS. Tanpa Sistem Rujukan Berjenjang Rumah Sakit Bakal Kewalahan. Jakarta: Bandan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS); 2017.

BPJS. Dengan Rujukan Zaman Now Layanan JKN-KIS Makin Praktis. Jakarta: Bandan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS); 2018.

BPJS Kesehatan. Panduan Praktis Sistem Rujukan Berjenjang. Jakarta: BPJS Kesehatan; 2015.

Liena. Pengaruh Sistem Rujukan Berjenjang Online BPJS Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien di RS Royal Prima. J Kesmas Prima Indones. 2022;2(1):40–5.

Djaali.H. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Fatmawati sari bunga, editor. 2021.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2020.

Susila & suryanto. Metode Penelitian Cross Sectional Kedokteran & Kesehatan. 2019. 2 hal.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan (Ketiga). Jakarta: Rineka Cipta. 2018.

Eddy Roflin P. Metode Penelitian Kesehatan. Jawa Tengah; 2022.

I M. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan Menggunakan Metode Ilmiah. Cita Pustaka Media Perintis. 2017;(Bandung).

Deni Purbowati. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. 2021.

Simanjuntak Y. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Rujukan Pasien BPJS di Puskesmas Medan Johor Kecamatan Medan Johor. Medan: Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara; 2018.

Dwi Permata E, Khodijah Parinduri S, Fathimah R. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Besarnya Angka Rujukan Pasien Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Puskesmas Sindang Barang Kota Bogor. Promotor. 2021;5(1):12.

Downloads

Published

03-03-2023

How to Cite

Pengaruh Kebijakan BPJS Kesehatan Tentang Sistem Rujukan Berjenjang Terhadap Penurunan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Khusus Mata Medan Baru . (2023). Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU), 1(1), 20-26. https://doi.org/10.59435/jimnu.v1i1.36